Rabu, 19 Juni 2024 Petugas Puskesmas Blimbing Gudo terjun ke lapangan untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terkait adanya kasus DBD di Dusun Cangkringan Desa Blimbing Kecamatan Gudo dengan didampingi oleh Kader Jumantik Desa Blimbing. Kegiatan PE ini dilakukan sebagai upaya penelusuran kasus penderita DBD untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). PE DBD dilakukan setelah adanya laporan kasus mengenai warga yang terkena DBD. Kegiatan tersebut meliputi kunjungan rumah pasien yang terkena penyakit DBD dengan melakukan wawancara mengenai riwayat perjalanan, hasil diagnosa, dan runtutan awal mulai sakit atau awal mulai menunjukkan gejala. Kemudian petugas akan melakukan pemeriksaan jentik ditempat tinggal penderita dan lingkungan rumah sekitar termasuk 20 rumah disekitar penderita penyakit DBD. 

Penanggung Jawab Program DBD Puskesmas Blimbing Gudo Ibu Siti Munawwaroh selalu menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing terutama tempat-tempat yang sering menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk dan menghimbau masyarakat untuk melakukan PSN mandiri dirumahnya masing-masing minimal 3-6 hari sekali  “Setelah ini akan dilakukan palaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang terkait hasil PE DBD yang telah dilakukan untuk dilakukan tindakan selanjutnya apakah perlu untuk dilakuan Fogging atau tidak, selain itu PSN merupakan hal utama yang harus dilakukan masyarakart dalam mencegah perkebangbiakan nyamuk demam berdarah” ucapnya.  

Kegiatan PSN selalu digencarkan setiap 1 minggu sekali di seluruh desa wilayah kerja Puskesmas Blimbing Gudo, Petugas Puskesmas Blimbing Gudo juga selalu melakukan kegiatan pendampingan PSN dibantu dengan Bidan Desa mendapingi kader jumantik untuk melakukan pemeriksaan jentik di setiap kamar mandi rumah warga dan lingkungan rumah yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk seperti bak kamar madi, kolam, lubang genangan air, timba yang berisi air dan lain sebagainya.